30.9.10
mimpi
aku berlari menembus mimpi
mengacuhkan semua yang ku lewati
mengabaikan panggilan sunyi
aku berlari menjauh pergi
dan tak akan kembali
kembali pada ruang hampa tak berisi
karena kau telah pergi dari sisi
pergi di terkam api yang ku tangisi
tak mungkin lagi ku lanjutkan mimpi
mimpi yang kita layangkan tinggi
karena kau tak lagi di sini
meninggalkan aku sendiri
terpuruk dalam belenggu mimpi
27.9.10
sahabat
persahabatan itu indah kawan
seindah kapas tertiup angin terbang melayang bebas
seindah bunga warna warni muncul bermekaran
seindah air mengalir bergemericik melintas alam
seindah belaian lembut angin yang menyegarkan
seindah langit biru yang menyelimuti semesta
seindah tetes hujan basahi tanah lapang
seindah embun yang bergantung di dahan nan rindang
seindah warna pelangi yang tak terlukiskan
seindah lantunan melodi alam yang menenangkan
seindah pulasan senyum yang tergambar
seindah denting tawa menggema mengangkasa
seindah kebahagiaan yang tak mampu ku ungkapkan
karena ia sungguh begitu indah
26.9.10
malam
kala matahari terbenam
dan kegelapan memenuhi angkasa
hanya ada sunyi yang mencekam
tak ada yang dapat ku lihat
ku dengar
ataupun ku sentuh
aku hanya bisa merasakan
sepi
sendiri
terbuang
diabaikan
ku coba keluar dari ketidak berdayaanku
namun aku tak mampu
ku coba menyelami pikiranku
namun yang ku temukan hanyalah kekosongan
tak adu satu titik cahayapun yang menyinari
semakin dalam aku selami pikiranku
semakin aku tak mengerti apa yang ada di dalamnya
hanya gelap kelam nan suram
aku ingin kembali ke permukaan
namun raga ini tak mau
ia terus menyelam ke dalam dan semakin dalam
membiarkan aku tenggelam dalam gelap pikiran ku
25.9.10
ibu
engkau datang memberiku cinta
mengajakku berangan tinggi menembus angkasa
menuntunku melewati jurang kebodohan
mendorongku untuk terus maju mengejar masa depan
menyadarkanku dari segala tipu daya
menegakkanku menyongsong hari esok yang terbentang
menyemangatiku di saat aku mulai menyerah
mendukungku di setiap keadaan
memberiku semua yang terbaik
yang belum tentu bisa aku berikan kepadamu
di sini aku hanya bisa mengucapkan terima kasih
untuk semua yang telah kau lakukan
semua yang telah kau korbankan untukku
aku tak mampu membalas secuil saja pemberianmu
sekali lagi ku ucapkan terima kasih untukmu
tak lupa ku ucapkan kata maaf
karena ketidak berdayaanku untuk membahagiakanmu
satu yang wajib kau tahu
sungguh aku mencintaimu
wahai engkau ibu ku
24.9.10
Ia
ku coba untuk terus mengingat
di saat aku marah
ia di sini menenangkanku
di saat aku sedih
ia di sini menghiburku
di saat aku rindu
ia di sini menemaniku
di saat aku rapuh
ia di sini mengokohkanku
di saat aku menangis
ia di sini menghapus air mataku
sekarang aku ingat
ia adalah engkau kawan
sahabat yang akan slalu ku damba
sahabat yang akan slalu ku ingat
sahabat yang akan slalu ku tunggu
sahabat yang akan slalu ku rindu
sahabat yang tak akan terganti
sahabat yang akan slau ada di hidupku
23.9.10
inginku
ketika aku merasa kebahagiaan ini barulah sebentar
ternyata waktu telah berlalu begitu cepat tak terasa
namun ketika aku merasa kesedihan ini begitu lama menyiksa
ternyata waktu baru saja bergulir sekejap saja
tak bisakah aku merasakan kebahagiaan bagaikan kesedihan
dan kesedihan bagaikan kebahagiaan
agar aku bisa merasakan bahagia begitu lama
dalam waktu yang hanya sekejap
20.9.10
akhir
jika memang harus berakhir
aku akan membiarkannya berakhir
karena aku tak bisa mengubahnya
aku hanya bisa merelakannya
melihatnya berlalu pergi
dan tak akan terulang kembali
setelah semua ini berakhir
aku akan membuka sebuah awal
awal setelah akhir
dan awal yang pasti akan berakhir
seperti semua awal di dunia ini :)
5.9.10
sepintas pikiran
1. manusia yg normal adalah manusia yang aneh, karena setiap manusia normal pasti memiliki sisi aneh dalam dirinya yang membedakan dirinya dengan setiap orang normal di bumi ini.
2. biarkan saja berlalu apa yang harus berlalu, tapi jangan biarkan berlalu apa yang tidak harus berlalu.
3. lakukan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik.
4. membahagiakan bagian kecil dalam hidup kita dan mengabaikan bagian besar dalam hidup kita akan lebih baik dari pada membahagiakan bagian besar dalam hidup kita dan mengabaikan bagian kecil dalam hidup kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)